Yesus dan nubuat mesianik

Menurut keyakinan Kristen, kehidupan Yesus Kristus merupakan penggenapan nubuat mesianik yang tertulis dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama. Dalam Alkitab Kristen, Perjanjian Lama mencatat riwayat sejarah dan nubuat para nabi sebelum kelahiran Yesus, sedangkan riwayat kehidupan Yesus dicatat dalam bagian Perjanjian Baru. Di dalam tulisan-tulisan Perjanjian Baru berulang kali dijumpai kutipan dari Perjanjian Lama yang mendukung klaim orang Kristen mula-mula (yang terdiri dari orang-orang Yahudi) bahwa Yesus Kristus orang Nazaret adalah Mesias yang dinubuatkan sebelumnya, yang datang untuk menebus dosa manusia dengan kematiandan kebangkitan-Nya, serta kelak akan datang kembali untuk melakukan Penghakiman terakhir. Sebagian besar kutipan dan rujukan ini tertulis dalam Kitab Yesaya, tetapi yang lain-lainnya meliputi seluruh tulisan dalam Perjanjian Lama maupun tulisan kuno orang Yahudi. Mayoritas orang Yahudi saat ini tidak menganggap nubuat-nubuat tersebut telah digenapi oleh Yesus, bahkan sebagian dari ayat-ayat kutipan itu tidak dianggap oleh mereka sebagai "nubuat mesianik".[1] Kelompok orang Yahudi yang menerima Yesus Kristus sebagai penggenapan nubuat mesianik pada zaman modern disebut Yudaisme Mesianik.

  1. ^ Judaism 101 - Mashiach: The Messiah

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy